penguasaan bidang IT harus disertai dengan adanya keinginan yang menggebu-gebu. dan mengapa ingin menekuni bidang ini? ternyata Untuk menjadi pakar sungguhan dibutuhkan waktu tahunan, kecuali Anda mau sekedar menjadi “pakar” (atau sering juga disebut selebriti IT).
Belajar dan praktek merupakan metoda yang harus dilakukan. Belajar di sini termasuk membaca buku, majalah, dan sumber referensi lainnya (kalau sekarang adalah Internet). Jika diperlukan, pelajari juga latar belakang teorinya.
Membaca!! itu salah satu hal yang penting. kita harus rajin membaca baik dari buku-buku IT yang sudah banyak beredar di toko-toko buku mana saja maupun media lainnya. Praktek!! hal ini tidak semua orang harus memiliki komputer sendiri untuk bisa praktek. Ada banyak tempat untuk belajar komputer, seperti misalnya lab di kampus, dan warnet.
Untuk step berikutnya untuk menjadi pakat IT adalah "Pendidikan formal, training, atau belajar sendiri?" banyak orang sekarang ini berpendapat pendidikan formal IT itu tidak mesti. tapi kalau menurut Budi Rahardjo, bahwa pendidikan formal itu dibutuhkan karena dia memberikan fondasi, meskipun itu bukan menjadi jaminan kesuksesan. Pendapat yang diutarakan oleh Budi Rahardjo, saya setuju sekali karena dengan adanya pendidikan formal pada bidang IT tersebut kita bisa menjadikan paket komplit atau bisa lebih sempurna. kenapa saya katan dengan komplit atau bisa lebih sempurna karena dengan sudah adanya fondasi yang ada dari pendidikan formal IT bisa kita pertambah kuat dengan mencari ilmu dari luar pendidikan formal.
Dan step akhir adalah sebuah pertanyaan yakni, "Bahasa pemrograman apa yang harus saya kuasai?". Setiap waktu selalu muncul bahasa pemrograman (dan metodologi) yang baru. Pada saat saya belajar pemrograman, pembuatan flow chart merupakan hal yang wajib diketahui oleh seorang programmer. Dan sekarang ini bahasa Java atau C/C++ yang lebih dicari. Untuk pengembangan yang berbasis web, bahasa PHP dan ASP yang sedang populer.
Tidak semua bahas pemrograman harus dikuasai. Hanya orang “gila” saja yang melakukan hal itu. Hal yang paling penting adalah dasar-dasar dari pemrograman. Bahasa hanya sekedar “alat komunikasi.” Jika Anda menguasai C, misalnya, maka tidaklah terlalu sukar untuk menguasai bahasa lain (yang filosofinya sama atau mirip). Namun jika Anda tidak memiliki dasar pemrograman, maka akan sulit bagi untuk berkembang.